Sabtu, 17 Agustus 2019

Cerita Dewasa - Gesekan Manja Majikan Kepada Baby SItter

GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Dewasa - Aku pernah tinggal di kost disebuah lokasi tinggal mewah di Makassar, rumahnya termasuk elite Dan ditinggali Oleh Keluarga yang super sibuk seperti sang suami sibuk dengan bisnisnya. sementara si isteri kerja disalah satu bank swasta.

Ibu kost ku panggilannya Mbak Wulandari, Ia sedang mecai seorang pengasuh untuk anakanya. dan pada suatu hari datanglah seorang baby sitter yg melamar kegiatan sesuai iklan dari koran, setelah berdialog dengan mbak Wulandari, maka baby sitter tersebut yg mempunyai nama Desi diterima sebagai pengasuh bayi mereka.

Aqu pandangi terus tersebut baby sitter itu, wah…setelah gunakan baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya terlihat samar-samar. Esoknya, saat aqu inginkan berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku memperkenalkan si Desi kepadaku, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH wow seru... kira-kira 36 lah

Si Desi berumur selama 30 tahun, sementara ibu kost ku (ibunya si bayi baru selama 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah sebab ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sedangkan aqu telah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku mencetuskan cuma 1 bulan, ucapnya untuk ku…

Setelah selama 1 minggu si Desi bermukim di lokasi tinggal kost bareng aku dan empunya rumah, aku mulai curiga dengan gerak-gerik suami Wulandari sejumlah hari terakhir ini, Aku sering menyaksikan dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka menculik pandang tubuh si Desi yg sedang ngurus bayi di Box bayi, pastinya tubuhnya menunduk posisi nyaris nungging sampai-sampai guratan CD nya semakin terlihat jelas dan format pinggul serta betis yg buat mupeng seluruh lelaki, ternyata di umur 30 tahun, si Desi justru buat gairah pria meningkat.

Suatu hari, Wulandari tak pulang, dia tugas ke jakarta guna 3 hari, mas adi sepertinya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Desi , dan sempat membelai punggung si Desi sambil berbicara ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si Desi cuma membalas ” ya nasib mas…” seraya tersenyum.

Aku terus mengintip dari celah pintu kamar kost ku apa yg dilakukan mas adi, dia mulai melakukan jurusnya sebab sudah lama tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar dan baru melahirkan.

” Mbak Desi anaknya berapa? tanya mas adi,  " 1 mas jawab Desi .
" Telah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi, " yah telah 3 tahunan lah mas…." jawab Desi .

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sedangkan tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spak yang dia gunakan, sedangkan si Desi masih tetap menunduk membelakangi mas adi memberi susu botol untuk sang bayi.

Tiba-tiba tersiar suara mas adi memanggil aku, seakan mengajakku guna nonton TV laksana biasanya, aku pura-pura istirahat dgn pintu tetap ku buka satu senti guna mengintai apa yg terjadi, kemudian mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg telah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok istirahat aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok.

Setelah kopi dihidangkan, kembali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya, aku terus mengintai dengan lampu kamar yg aqu matikan, sesudah si bayi tertidur, adi ngajak Desi guna duduk disofa seraya lihat TV, si Desi menolak, malu mas kata si Desi, gak apa-apa ….kata Adi.

" Kamu kan ngerti dong saya telah 3 bulan tak bersentuhan dengan wanita, sini….."
 ajak adi lagi. dengan ragu-ragu si Desi mulai duduk dilantai dekat sofa lokasi adi duduk, aku semakin nilik-nilik mereka,
" Desi sususmu kok masih kencang ya…"ucap Adi,
"ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…" jawab Desi,
" mengapa mas bilang begitu…? " tanya Desi.
" ah…enggak hanya pingin tau aja bila susu yang telah pernah di isep bayi berubah format atau tak…? " kilah Adi.
" ya..tergantung perawatan" kata Desi.
" boleh aku raba susumu ni…" tanya adi.
" ah…jangan mas…saya kan telah tua, pun saya malu…." jawab Desi.

Aku mulai yakin pasti teknik si Adi mengena.
" sini geser duduknya…kata adi,"
" ah…sudah disini saja mas… kata Desi. "
" gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg telah di isep bayi, pingin lihat…" kata adi lagi,
" tidak boleh mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu dimarahin… " kata Desi,
" tak akan aada yang tau, seluruh sudah tidur. " kata adi,
kemudian adi mengelus lengan si Desi, dan mulai meraba susu Desi dgn halus, si Desi kelihatan berigidig-an.

Adi terus gencar berjuang memegang susu Desi, sedangkan Desi terus menangkis tangan adi, saat si Desi sibuk menangkis tangan adi, aqu menyaksikan kedua paha si Desi yg kadang terkangkang sebab sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, sebab ruang tengah lumayan terang sampai-sampai sering banget aqu menyaksikan CD Desi yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan menciptakan aku jadi keenakan nonton dari celah pintu kamar.

Akhirnya si Desi menyerah di tangan Adi, dan tidak mempedulikan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Desi juga mulai kegelian sampai-sampai pahanya semakin jelas kulihat sebab Desi telah tak kontrol teknik duduknya. Agen Poker Terpercaya
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Sex - Aku mulai terangsang menyaksikan tangan adi dibalik baju putih Desi bergerak-gerak, kebayang lunak dan halus susu yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Desi semakin meringis dengan sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si Desi, maka tampak susu si Desi dibalut BH warna merah jambu sebab si Desi menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Desi.

Tangan adi lantas mengeluarkan sebelah susu Desi dari BHnya, aqu semakin tegang sebab aqu menyaksikan susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus ke celah paha si Desi yg telah semakin jelas sebab rok putihnya telah sediki demi tidak banyak tersingkap.

Kelihatannya si Desi telah mulai terangsang sebab aku menyaksikan bagian celah kemaluan pada CD si Desi telah mulai berwarna ungu tua, berarti telah basah. saat si Desi agak bergeser duduknya aku menyaksikan tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg telah tegang banget, sedangkan tangan kanannya mulai meremas halus susu Desi, sepertinya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Desi begitu lembut sampai-sampai si Desi mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang membelai susu nya.

" Sudah mas…aqu telah gak tahan…" kata si Desi .
" Aku pun sudah gak tahan Ni…" kata si Adi,
" tolong saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg telah mengental nih…." kata adi dgn nada merayu
" Jangan mas…aku gak mau, takut hamil…." kata Desi.
" Tidak…kita tidak boleh bersetubuh, saya gesek aja ya salah satu celana dalam dan kemaluan mu…." rayu adi,
si Desi pun telah kelihatan paling terangsang, namun dia tak menjawab. sedangkan aku telah semakin tegang aja nih di ujung dibalik pintu.

Adi kemudian turun dari sofa, dan duduk disebelah si Desi di atas karpet, tangan adi mulai menuju kemaluan si Desi, kembali si Desi meronta,
" Tidak boleh mas…nanti aqu gak tahan…" kata si Desi,
" Tenang aja…nanti anda sama-sama enak…" kata Adi seraya mulai membelai CD pas di kemaluan si Desi,
Desi mulai kelihatan kejang-kejang pada kakinya karena dia merasakan nikmat yang luar biasa, adi terus membelai kemaluan Desi dari luar CDnya sedangkan bibirnya mulai menciumi susu kiri si Desi.

Adegan ini terus dilangsungkan sekitar nyaris 10 menit, lantas adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg telah tegak lurus, namun si Desi justru membuang pandangannya ke TV, kemudian Adi menyingkap rok putih Desi semakin keatas, dan si Desi direbahkan dikarpet,
" Tidak boleh mas…" kata si Desi
" Nggak kok cuma inginkan dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…" kata Adi seraya terus menggosok kemaluannya.
"Janji ya..mas…" kata Desi.
" Bener kok saya janji "  kata Adi,
Lantas adi berbaring disebelah kiri si Desi, dan benar saja, adi julai menaiki setengah tubuh Desi dan paha hingga kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Desi dan kemaluan adi diselipkan dari samping. CD basahnya Desi dekat pangkal paha Desi sedangkan si Desi tetap terlentang, aku mulai gak tahan lihatinnya, akupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Desi secara perlahan.

Desi kelihatan mulai menikmati, seraya mengisap punting susu si Desi yg sebelah kiri dan meremas susu Desi yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Desi, Desi mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengekor gerakan Adi, aqu yakin bahwa kelentitnya si Desi telah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, Aku juga tambah terangsang melihatnya, aku mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaku terasa semakin dag-dig-dug…

Semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Desi dgn kemaluannya yg telah semakin keras, dan si Desi juga mulai menerbitkan suara desahannya, "mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas…." lirih si Desi,
" Tekan sedikit mas… biar ujung nya kena kemaluanku. "
" Iyaaa.. nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat." Adi terus melakukan gesek-tekan hingga tidak cukup lebih 15 menit.

" Aku sudah mau keluar…nih…" kata si Adi dgn suara tersendat-sendat,
" Tidak boleh keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan…." kata si Desi seraya terus menggerakan pinggulnya
" Aduuuh…mas…saya juga ingin keluar mas…..kata si Desi (maksudnya inginkan orgasme).
" Mas.. masukin Sediti ya ujungnya aja…." kata si Desi memohon,
terus adi agak menaikin lagi tubuh si Desi nyaris menindihnya, dan tangan kanannya membimbing kemaluan mengarah ke lubang kemaluan si Desi , dan " Ah…aaaahh…jangan dimasukin seluruh mas…aqu lebih geli bila ujungnya saja…." kata si Desi .

Adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Desi semakin bergoyang kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Desi mulai agak menjerit kecil. " Mas…aqu mau terbit mas…" 
" ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi "

 [ Baca Juga : Cerita Dewasa - Percintaan Yang Berawal Dari Aplikasi Chat ]

Tak terasa kemaluan ku pun mulai menerbitkan cairan kental tidak banyak diujungnya. aqu terus menonton gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Desi , pinggul Desi semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya lumayan tinggi dan Cerita Sex Hot Baby Sitter

" Ah...aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiii "
" Aku pun juga ni  mau keluar, ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya "
" Aduhh..ni…saya terbit ni….oh…oh…oh…." Adi menyentak-nyentakkan gesekannya hingga lebih dari 3 kali,
" Aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas..," gerakan adi mulai semakin pelan dan kesudahannya adi tertelungkup diatas tubuh si Desi .

aqupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku, dan akh….croooot…croooot….spermaku pun muncrat ke daun pintu. aku jadi lemes dan mulai aqu berbaring di lokasi tidurku seraya tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek. Agen BandarQ Terbesar
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Galeriqq adalah Sebuah Situs Agen Judi Online Bandarq yang Sudah Menjadi Satu - satunya Situs terpercaya di kalangan judi online Di Tanah Air indonesia.

Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa Galeriqq ini merupakan yang mampu memberikan tantangan Dan Kemenangan lebih untuk anda semua.

Galeriqq memberikan promo bonus sebagai berikut:
- Promo Bonus Rollingan 0.5%
- Promo Bonus Refferral 10% + 10%

Galeriqq juga memiliki 8 Game permainan yang bisa anda mainkan dalam 1 User ID saja Diantaranya 
- Bandar 66 (New)
- Poker Online
- Domino 99
- Bandarq
- Aduq
- Bandar Poker
- Capsa Susun
- Sakong

Anda juga dapat menghubungi kontak di bawah ini untuk info lebih lanjut:
Website : https://fotowarna.com
Line : csgaleriqq
WA : +855968017703
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/galeriqq/
TWITTER  : https://twitter.com/CSGaleriqq

Kemenangan : http://idvip.galeriqiu.site/
Agen Domino99 : http://agendomino99.site/
Agen BandarQ : http://bandarkiu99.site/

Link alternatif GaleriQQ :
fotowarna.org
fotowarna.net
fotowarna.info
ZumaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya ZUMAQQ
Rp.20.000
HondaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya HONDAQQ
Rp.15.000
Galeriqq Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya GALERIQQ
Rp.20.000
Kasir Agen Togel Online Casino Online Dan Togel Online Kasir4d
Rp.10.000
Ioncasino Agen Casoni Sabung Ayam Agen Bola Dan Agen Togel Online IONCASINO
Rp.50.000

Kamis, 15 Agustus 2019

Cerita Dewasa - Percintaan Yang Berawal Dari Aplikasi Chat

GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Dewasa -  Suatu hari tepatnya malam minggu aku pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas mengetikku dan memeriksa email yang masuk. Teman sekontrakanku sudah dari siang pergi malam mingguan dengan pacarnya. Aku sendiri saat itu masih sendiri dan aku menikmatinya.

Selama hampir 3 jam aku mengetik, akhirnya selesai sudah tugas-tugasku, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Setelah itu kubuka MIRC karena aku berniat chatting beberapa jam. Aku masuk chanel Bandung. Tiba-tiba sebuah nickname 'ayah_bdg' mengajakku untuk mojok, aku pun mengobrol dengannya, obrolan kami makin asyik, mulai dari kuliah, hobi, dan sebagainya. Hingga tidak terasa hampir 1 jam aku mengobrol dengannya.

Dari obrolan itu aku mengetahui kalau dia bernama Adit, usia 40 tahun, mempunyai perusahaan sendiri di Jakarta dan statusnya duda beranak satu, dan saat ini sedang ada di Bandung untuk refresing bersama anak dan baby sisternya. Pembicaraan kami pun berubah, dia menanyakan warnet tempat aku chatting. Tanpa curiga aku pun memberitahukannya. Lalu Adit meminta kami bertukar nomor telpon dan photo. Aku pun memberikannya dengan senang hati. Baru saja 5 menit berlalu, HP-ku berbunyi dan Mas Adit menelponku langsung.

"Hallo.. Nissa."
"Hallo.. ayah_bdg, wah engga nyangka langsung telpon nih.." jawabku.
"Iya.. habis Nissa cantik sih."
"Hmm.. gini deh.., kita jalan yuk..! Aku jemput kamu disana yah..?"
"Boleh.. aja." jawabku lagi.
"Ok deh, tunggu 10 menit dan cari deh mobilku berplat B di depan warnet yah..!"
"Ok.." jawabku mengakhiri pembicaraan kami.

Setelah hampir 10 menit, HP-ku berbunyi dan Mas Adit telah menungguku di tempat parkir. Kubereskan tasku dan kusisir rambutku, lalu kubayar jasa warnet dan berjalan menuju tempat parkir. Kulihat sebuah mobil BMW hitam berplat B berwarna hitam, dan di dalamnya Mas Adit tersenyum. Aku pun tersenyum dan menghampiri mobilnya lalu kubuka pintu mobilnya dan duduk di sebelahnya.

"Hallo.. ayah_bdg." ucapku malu-malu.
"Hallo juga Nissa.., kita makan yuk..?" ajaknya sambil menjalankan mobil.
Aku pun mengangguk. Selama diperjalanan kami cepat menjadi akrab, lagi pula kupikir Mas Adit ganteng juga, selain badannya tinggi besar dia juga kebapakan.

Kami makan di Haritage Banda sambil meneruskan perbincangan kami.
"Hmm.. Mas, engga pa-pa kan kalo Nissa panggil ayah saja..? Seperti nickname Mas." tanyaku padanya.
"Ah.. boleh saja, tapi khusus buat Nissa saja." ucapnya tersenyum.
Setelah selesai makan, tiba-tiba ponsel ayah berbunyi, ternyata dari baby sitter anaknya.

"Nissa, mau ikut Ayah engga besok..?" tanya Ayah sambil mengajakku keluar dari Haritage menuju tempat parkir.
"Memangnya Ayah mau kemana..?" tanyaku sambil membuka pintu.
"Ayah mau ke Ciater dengan Deri juga Ina, baby sitter-nya." jawab Ayah sambil menjalankan mobil keluar dari tempat parkir.
"Memangnya berapa hari di sana..?" tanyaku.
"Cuma dua hari." jawab Ayah.
Akhirnya aku pun bersedia ikut, lalu Ayah mengantarku pulang ke kontrakanku.

Pagi-paginya Ayah sudah datang menjemputku. Aku pun berkenalan dengan Deri anaknya juga Ina baby sitter anaknya. Selama di perjalanan, Deri sudah dekat denganku, bahkan dia memanggilku Bunda Nissa, aku sih cuek saja. Deri anaknya manis dan cerdas, sungguh kasihan dia ditinggal oleh ibu kandungnya karena meninggal saat melahirkan Deri.

Akhirnya kami sampai di Ciater setelah memesan 2 kamar di sebuah hotel. Ayah, aku dan Deri pergi berenang dan bercanda bersama. Pada saat itu kurasa kami bertiga bagaikan sebuah keluarga kecil yang bahagia. Setelah puas berenang, kami kembali ke hotel untuk makan, lalu aku menidurkan Deri di kamar bersama Ayah. Kami mendampinginya sampai Deri tertidur.

"Nissa.. terimakasih karena kamu sudah baik pada Deri." ucap Ayah sambil bangkit berdiri di depan jendela.
Aku mengikuti Ayah dan berdiri di sampingnya.
"Tidak perlu berterimakasih.., Nissa sayang pada anak-anak, apalagi Deri anak yang lucu dan pintar." jawabku tersenyum.
"Baiklah, jika mau istirahat, pergilah ke kamar sebelah..! Di sana Ina pasti sudah menunggu." ucap Ayah.
"Ok.., kalau ada apa-apa, Ayah panggil Nissa ya..!" jawabku sambil berlalu dan pergi ke kamar sebelah.

Kulihat Ina sudah tertidur dengan pulas. Lalu aku mengganti bajuku dengan lingerie yang biasa kupakai. Aku melamun selama hampir 1 jam, dan anehnya aku mengkhayalkan bagaimana jika aku menjadi istri Ayah. Itu ide gila ya pembaca..? Tapi aku merasa sudah mengenal Ayah seperti bertahun-tahun. Tiba-tiba pintu kamarku diketuk, Tok.. tok.. tok.

"Ina.., Nissa..!" kata suara di balik pintu.
"Iya.., sebentar.." jawabku sambil membuka pintu.
Ketika pintu kubuka, kulihat Ayah terkejut dan menatapku lekat-lekat.
"Nissa, kamu cantik sekali." ucap Ayah sambil tersenyum.
"Ah.., bisa saja." jawabku sambil merapikan lingerie yang kupakai.
"Kebetulan Ayah mau ngajak kalian makan, Ayah memesan pizza tadi."
"Wah.. Nissa suka tuh, tapi Ina sudah tidur Yah..!" ucapku singkat.

Akhirnya aku dan Ayah pergi ke kamarnya. Kami duduk di sofa sambil menikmati pizza juga menonton televisi.
"Nissa.., Ayah sayang padamu." kata Ayah tiba-tiba sambil menggenggam tanganku, aku tersenyum dan entah kenapa secara spontan kucium kening Ayah.
"Nissa juga." ucapku.
Ayah memeluk tubuhku dan aku membiarkannya. Lalu kurasakan Ayah menatap mataku dalam-dalam.
"Kamu cantik sekali." ucap Ayah lalu mengecup hidungku, aku diam saja dan menikmatinya.

Ayah semakin berani, diciuminya seluruh wajahku hingga kurasakan hembusan napasnya yang hangat. Aku pasrah karena menyukainya, lagi pula ada aliran aneh pada tubuhku yang menuntut lebih banyak lagi. Lalu Ayah mendaratkan bibirnya di bibirku, dilumatnya dan kubalas dengan mengulum lidahnya lembut. Kuluman Ayah membuatku mulai sulit bernapas. Sementara itu tangan Ayah mulai menurunkan tali lingerie-ku hingga payudaraku terlihat setengahnya.

Ditariknya tubuhku untuk berdiri dan aku menurutinya. Sambil terus melumat bibirku, kedua tangan Ayah menarik-narik lingerie-ku hingga akhirnya terjatuh di antara kakiku. Ayah mengelus-elus punggungku yang sudah telanjang dan mendorong tubuhku agar duduk di sofa. Kupandangi Ayah yang sedang membuka kimono-nya, luar biasa..! Aku menyukai badannya yang berbulu. Lalu Ayah membuka CD-nya, aku melongo karena kagum. Batang Ayah sangat panjang dan besar, belum lagi bulu-bulu di sekitarnya.

Ayah mendekatiku, kemudian berjongkok di antara kakiku. Dielus-elusnya vaginaku yang masih terbungkus g-string. Aku melenguh saat jari-jarinya mengelus belahan vaginaku. Kemudian Ayah menarik CD-ku hingga terlepas. Lalu Ayah tersenyum karena melihat vaginaku merekah di depan matanya. Ayah mencium bibirku dan aku membalasnya, kurasakan payudaraku tergesek-gesek bulu-bulu dadanya yang membuatku kegelian.

Ciumannya makin liar karena telah beralih ke telinga dan leherku. Aku mulai mendesah pelan, kuusap-usap rambut Ayah dengan lembut. Ayah meneruskan jilatannya pada puting payudara kananku, dijilatnya beruputar-putar dan berulang-ulang, membuatku semakin mendesah. Payudara kiriku diremas-remasnya dengan lembut. Napasku mulai memburu karena perlakuan Ayah pada kedua payudaraku. Selama beberapa saat aku hanya mendesa-desah.

"Ayahh.., ohh.., ohh..!"
"Ayah ingin menjadikanmu sebagai istriku, kamu mau Nissa..?" tanya Ayah menghentikan jilatannya di payudaraku.
Aku menatap matanya dan kuanggukkan kepalaku karena aku tidak dapat berpikir apa-apa lagi, karena nafsuku sudah tinggi. Ayah tersenyum dan melumat bibirku sambil mengelus-elus payudaraku yang sudah basah oleh air liurnya. Lalu Ayah menyuruhku mengangkat kedua kakiku ke atas sofa dan merengganggkannya lebar-lebar.

Kemudian Ayah mendekatkan kepalanya di vaginaku yang sudah basah, dan mulai menjilatinya. Aku mendesah saat ujung lidahnya menyentuh vaginaku, "Ohh..!"
Ayah terus menjilatinya secara teratur dan berulang-ulang. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku menahan kenikmatan. Ayah terus menjilatinya dan mulai menyedot-nyedot klitorisku. Aku meracau sambil menjambaki rambut Ayah.

"Ahh.. teruss.. teruss, enak Yahh..! Ohh..!"
Ayah terus menyedot-nyedot dan aku pun berteriak seiring dengan menjepit kepala Ayah kuat-kuat. Kusemburkan cairan kewanitaanku dan Ayah menjilati dan menghisapnya pelan sekali. Mungkin dia tahu aku menahan ngilu pada vaginaku. Ayah lalu mencium payudaraku dan menghisapnya cukup lama hingga aku terangsang kembali. Aku langsung menggenggam batangnya yang sudah tegang itu. Kuelus-elus, kemudian kumasukkan dalam mulutku. Kujilat-jilat, kugigit-gigit lembut kepala batangnya. Ayah melenguh mengusap-usap rambutku.

"Nissa.. teruss.. Sayangg..! Hisapp teruss Sayangkuu..! Ohh..!" desahnya.
Aku terus menghisap dan mengeluar-masukkan batang Ayah dalam mulutku semakin cepat, kukocok-kocok semakin cepat dan kuat.
"Akhh.. Nissaa.. Ayahh.. mauu.. keluarr..!"
"Crot.. crott.. crott..!" batang Ayah menembakkan spermanya ke dalam mulutku aku tersedak dan menelan sperma Ayah.

Kuhisap-hisap ujung penisnya sampai bersih, Ayah melenguh dan ambruk di sampingku. Kemudian kucium bibir Ayah.
"Nissa sayang Ayah..!" ucapku sambil membiarkan Ayah meremas payudaraku.
Lalu Ayah menggendongku sambil terus melumat bibirku, dibaringkannya tubuhku di samping Deri.
"Ayah.., nanti Deri bangun." ucapku pelan.
"Sstt..!" guman Ayah sambil mengangkat Deri dan dibaringkannya di sofa.

Kemudian Ayah mendekatiku dan menindih tubuhku, diciumnya bibirku dengan hangat. Tangannya meremas-remas pantatku, lalu bibirnya turun di atas payudaraku dan diciumnya sambil dihisapnya bergantian. Aku hanya mendesah keenakan ketika dibukanya kedua kakiku dan Ayah berjongkok dan mulai menjilati vaginaku. Aku mendesah-desah tidak kuat, tapi Ayah terus menjilati dan menghisap-hisap vaginaku yang sudah basah lagi. Ayah pun sepertinya sudah tidak tahan, sehingga diarahkannya batangnya ke lubang vaginaku. Kemudian digesek-gesekkannya kepala batangnya yang plontos itu di belahan vaginaku berulang-ulang. Aku melenguh menahan sensasi nikmat di daerah vaginaku. Agen Poker Terpercaya
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Sex - Setelah semakin basah, Ayah menekan kepala batangannya untuk masuk lebih dalam pada lubang vaginaku.
Diperlakukan seperti itu aku berteriak, "Akhh.. sakitt.. Yah..!"
"Tahan sedikit Sayang..!" ucap Ayah menenangkanku.
Kemudian Ayah mencobanya lagi hingga berkali-kali. Dan akhirnya, Blessh.. Ayah menekan batangnya dalam sekali hingga selaput daraku robek. Aku menjerit menahan nyeri dan merasakan vaginaku begitu sesak.

Ayah mendiamkan aktifitas tubuhnya sambil mengelus-elus tubuhku. Tidak terasa air mataku menetes setelah beberapa saat ayah menggerakkan pinggulnya dan mulai mengeluar-masukkan batang kemaluannya. Aku melenguh nikmat sekaligus perih. Ayah menggenjotku selama 10 menit. Vaginaku sudah semakin basah dan aku menjerit karena mendapatkan orgasme lagi. Kurasakan vaginaku berdenyut-denyut. Ayah mendiamkan batang kejantanannya di dalam vaginaku sambil menyedot-nyedot payudaraku.

Kemudian Ayah mencabut batangnya dan menyuruhku menungging. Kurasakan vaginaku dimasuki kembali batang kemaluan Ayah, setelah itu mulai dikeluar-masukkan kembali ke vaginaku dengan pelan. Sementara itu tangan Ayah masih meremas-remas dan menarik-narik puting payudaraku dengan kuat. Aku mulai mendesah menahan rasa nikmat.
"Ayahh.., ahh.. teruss.. sodokk.. sodokk.. enakk sekali..!" racauku tidak tahu malu.

Ayah terus menekan dan menarik batangnya semakin cepat, dan aku semakin meracau tidak karuan.
"Akhh.., Nissaa suka.. ohh.. teruss.. ahh..!"
Ayah terus meyodok vaginaku dengan kuat, aku pun memaju-mundurkan pantatku sehingga persetubuhan kami sangat menggairahkan. Aku dan ayah mendesah-desah penuh kenikmatan.

"Ohh.. auhh.. akhh..!" aku pun makin keras mendesah.
Ayah semakin cepat mengeluar-masukkan batang kejantanannya.
"Ahh.. Nissa mau keluarr.. Yahh..!" teriakku karena aku akan orgasme.

Ayah semakin gencar menyodok-nyodok vaginaku sambil terus menarik-narik dan meremas-remas payudaraku. Sodokan-sodokan pada vaginaku membuatku menjerit karena merasa tidak tahan lagi.
"Akhh.. ehhmm..!" lenguhku.
Tubuhku lemas sambil memeluk Ayah kuat-kuat. Karena Ayah belum orgasme, Ayah terus mengeluar-masukkan batangnya tanpa memperdulikan vaginaku yang masih ngilu.

"Ohh.. ahh.. Nissaa engga kuatt.. aughh..!" teriakkanku malah makin membuat Ayah semakin cepat menghujamkan batangnya pada vaginaku.
"Ayahh.. hampirr.. Sayang.., tahan sebentar.. ohh..!" lenguh Ayah.
Lalu kurasakan Ayah memelukku erat-erat seiring dengan tembakan spermanya, rasanya hangat dan nikmat. Tubuhku lunglai dan Ayah masih mendiamkan batangnya berada dalam vaginaku. Kami berpelukan sambil mengatur napas.

Setelah agak tenang, Ayah mencabut batangnya. Kemudian kami berciuman dengan mesra, lidah kami saling berpaut diselingi hisapan-hisapan Ayah di lidahku. Tangan Ayah tentu saja meremas-remas payudaraku. Semakin lama kami semakin terangsang kembali. Ayah memainkan puting payudaraku, dijilat-jilatnya dengan rakus dan terus menghisap dengan penuh nafsu. Aku mulai mendesah merasakan vaginaku basah kembali. Ayah meneruskan jilatannya ke perutku, kemudian menyuruhku mengangkat dan melipat kedua kakiku ke atas hingga berada di antara kepalaku. Dengan posisi ini sudah jelas vaginaku yang basah terbuka lebar di depan matanya.

Ayah menjilat-jilat vaginaku sambil menusuk-nusukkan lidahnya di antara belahan vaginaku. Mendapat rangsangan seperti itu aku mendesah tidak terkendali lagi.
"Ohh.. Ayahh.. enak sekali.. teruss.. ohh.. hisapp teruss..! Hisapp.. memekk Nissa.. ohh..!"
Ayah semakin cepat menghisap-hisap vaginaku yang banjir oleh cairan kewanitaanku. Aku semakin merengganggkan kedua kakiku lebar-lebar agar Ayah lebih leluasa melakukan gerakannya.

Jilatan-jilatan di vaginaku yang enak itu membuatku memohon-mohon.
"Ohh.. Ayahh.., masukkan..! Nissaa.. mohon..!" pintaku pada Ayah.
Ayah pun menggesek-gesekkan batang kejantanannya di vaginaku yang becek. Aku melenguh nikmat, mulutku mendesis-desis tidak tahan. Ayah memasukkan batangnya pada lubang vaginaku.
Penetrasinya itu membuatku terus meracau, "Oh.. enakk Yahh.. yeahh.. lebih cepat.. ohh.. enakk sekali.. sodok.. terus.. memek Nissa Yahh..! Akhh.. mmff.. ohh..!"
"Iya Sayangku. Ayahh.. suka memek kamu.. ohh.. Nissaa..!" racau Ayah membalasku.
Genjotan ayah di vaginaku semakin cepat dan liar hingga terasa menyentuh rahimku.

"Nissa.. mau keluar Yahh.., ohh..!" teriakku.
"Ayahh.. juga Sayang.., ohh..!"
Crott.. crott.. crott..! Kami berdua menjerit, bersamaan itu kurasakan tembakan sperma Ayah yang kuat. Ayah mencium bibirku. Karena kelelahan, kami pun tertidur lelap.

Paginya saat kami bangun, Deri naik ke ranjang.
Dia yang tidak mengerti apapun tersenyum manis sambil berkata, "Deri juga mau.. bobo ama Bunda Nissa yah."
Kami hanya berpandangan dengan penuh kemesraan sambil memeluk Deri.

Keesokannya ketika aku datang ke kamar Ayah, dia sedang berbaring di tempat tidur. Kudekati dan duduk di tepian ranjang.
"Kenapa Deri dan Ina pergi jalan-jalan tanpa Ayah..?" tanyaku pada Ayah.
"Ayah sedikit pusing Sayang." jawab Ayah sambil tersenyum.
"Hmm.. Nissa pijit ya..?" Ayah pun mengangguk.

Aku pun memijit dahi Ayah sambil menatap matanya. Mungkin karena gemas, Ayah menarik kepalaku dan mencium bibirku dengan lembut, lalu dikulumnya dan dihisap-hisapnya lidahku, aku pun membalasnya. Tiba-tiba tubuhku ditarik ke sampingnya dan Ayah menindihku sambil menciumi leherku, kemudian kembali lagi melumat bibirku yang basah.

Ayah menarik baju ketat yang kupakai. Aku pun membantu Ayah melepaskan seluruh pakaiannya hingga kami berdua telah telanjang. Lalu Ayah berbisik di telingaku.
"Sayang.., Ayah ingin bercinta denganmu." aku hanya tersenyum.
Tanpa dikomando, Ayah mencium bibirku dan tangannya sibuk meremas-remas payudaraku.
Aku pun mulai meresponnya dengan desahan, "Ahh.. Ayahh..!"
Ayah meneruskan jilatannya ke leherku, ketiak dan mengakhirinya di payudara kiriku. Dijilatinya seluruh payudaraku hingga basah.

Lalu Ayah berdiri menuju selangkanganku. Aku pun mengangkangkan kedua kakiku dan kurasakan jari Ayah menyibakkan vaginaku. Jilatan lidahnya membuatku tersentak dan medesah tidak karuan, apalagi Ayah melakukannya berulang-ulang. Refleks kakiku bergerak menjepit kepala Ayah, tapi Ayah memegangi kedua kakiku agar tetap dalam posisi mengangkang. Yang kurasakan saat itu adalah jilatan-jilatan Ayah yang sungguh luar biasa. Cairan kewanitaanku meleleh keluar terus menerus.
"Ohh.. Ayahh.. Nissa engga kuatt lagi.. ahh..!" jeritku sambil mencengkram seprei yang kami tiduri.

Setelah hampir 10 menit menjilati dan menghisap-hisap vaginaku, akhirnya aku mencapai orgasme, kujepit kepala Ayah. Ayah pun bangkit, kemudian tubuhku ditindihnya, bibirnya mencium bibirku dengan sangat bernafsu. Tangannya tidak mau kalah meremas-remas payudaraku dengan kuat. Lalu Ayah bersimpuh di antara pahaku dan menggesek-gesekkan jempolnya di belahan vaginaku yang masih basah.
Aku medesah keenakan, "Ahh.. Ayahh.. enakk.. Sayangg.., nikmat sekalii..!"

Aku semakin membuka kakiku lebar-lebar, Ayah dengan sigap mengarahkan batang kejantanannya yang sudah menegang itu ke vaginaku. Lalu kurasakan gesekan-gesekan kepala batang penisnya yang sangat enak dan hangat.
"Ohh.. Ayahh.., teruss.. Sayangg.. aughh.. enak sekali..!"
Ayah pun menekan batang kemaluannyanya hingga amblas.
"Akhh..!" jeritku.
Lalu ayah mengeluar-masukkan batangnya. Saat itu juga aku mendesah-desah lagi, cairan kewanitaanku mulai keluar dari vaginaku.

Ayah nampaknya mengerti keadaanku, sehingga dinaikkannya tempo gerakannya. Ditarik.. ditekan.. berulang-ulang. Dengan refleks kugoyang pinggulku ke kanan dan ke kiri. Akhirnya aku merasakan ada kekuatan yang menjalar di vaginaku.
Aku meracau keras, "Ahh.. Sayang.. teruss.., Ayahh.. ohh.. ohh.. Nissa.. mauu.."
Ayah pun ikutan meracau, "Iya.. Sayang.. ayo keluarkan.. ayo..! Agar memekmu bisa meremas kontolku..! Aohh..!"

Tanpa dapat kami bendung lagi, aku dan Ayah menjerit bersamaan.
"Ayahh.. keluarr.. ohh..!"
"Ayahh.. ohh..!" jeritku sambil berpelukan dengan erat.
Kurasakan lelehan cairan keluar dari vaginaku. Ayah mencium bibirku, tubuh kami terkulai lemas.

Beberapa saat kami terdiam sambil berpelukan. Lalu Ayah menyuruhku berdiri di dekat meja. Aku menurutinya saat satu kakiku dinaikkan di atas meja dan kedua tanganku bertumpu pada dinding. Ayah mencium bibirku, sedangkan tangan kirinya mengorek-ngorek vaginaku yang terbuka lebar. Aku mendesis saat jari-jari ayah menggesek-gesek klitorisku.
"Ahh.. Sayang.., teruss..! Ohh memek Nisa.. ohh..!" racauku.
Ayah tersenyum dan menimpali racauanku, tetapi tangannya masih mengorek-ngorek vaginaku yang sudah lembab.

"Kenapa memek kamu Nisa sayang..?"
"Ohh.. Ayahh.. memek Nissaa.. basahh.. Yahh.. ohh..!" jawabku sambil melenguh tidak kuat.
"Iya.. Sayang, memek kamuu basah.. Ayahh.. suka. Nanti kontol Ayah akan bersarang di sana sayangku..!"
Mendengar kata-kata jorok Ayah, aku semakin gila dan terangsang.

"Ohh.. Ayahh.. teruss.. lebihh.. cepatt..! Nisaa.. mauu.." ucapku lirih.
"Mau.. apaa.. Sayang..?" ucap Ayah sambil terus menggesek-gesekkan klitorisku yang semakin besar.
"Ohh.. Nissaa.. mauu.. kontol Ayahh.. ahh.. Ayahh.. masukin dong..! Memek.. Nissaa.. inginn.. kontol.. Ayahh..!" jawabku tidak terkendali lagi.
"Baikk.. Sayang.., memekmu sudahh tak tahan ya..? Rasakan kontol.. Ayahh.. ini.. ohh..!" ucap Ayah sambil mengarahkan batang kejantanannya pada lubang vaginaku dan menggesekkannya ke atas ke bawah.. berulang-ulang.

[ Baca Juga :  Cerita Dewasa - Pembantu Komplek Yang Seksi ]

Aku medesah penuh kenikmatan, "Ohh.. enakk.. Yahh.. masukkan lagii.. ohh..!" pintaku pada Ayah.
Ayah pun langsung menekannya hingga amblas pada vaginaku.
"Akhh..!" jeritku menahan rasa sakit.
Ayah mengeluar-masukkan batangnya dengan cepat. Aku semakin menjerit histeris.
"Oh.. Ayahh.. enakk.. kontolmu.. masukk.. memekku.. ohh..!"
"Iya.. Sayang.. terimalahh.. kontolku.. oughh..!" lenguh Ayah sambil terus menggenjot vaginaku semakin cepat.

Gerakanku semakin liar, napas kami turun naik menahan kenikmatan yang telah sampai pada ubun-ubun kepala kami.
Akhirnya aku menyerah sambil menjerit keras, " Ahh.. Sayang.. memek.. Nissa.. mauu.. keluarr.. ohh..!"
"Iya.. Ayah.. jugaa.. tahan.. Sayangku.. rasakan.. pejuhku.. yang banyak ini.. ohh..!"
"Ayah, Nissaa.. ohh.. ohh..!" desahku menyambut orgasme yang kurasa akan meledak.
"Iyaa.. Sayang, keluarkan.. Sayang.. Ayahh.. ingin.. memek.. kamu mejepit kontol Ayahh.. ahh..!" racau Ayah menggenjotku keras dan sangat cepat.

Aku dan Ayah memekik bersamaan, "Akh.. ohh..!"
"Crott.. crot.. crot..!" sperma Ayah memenuhi vaginaku.
Ayah memelukku erat sambil menahan tubuhku yang sudah ambruk pada pundaknya. Dicabutnya batangnya, kemudian kujilati hingga bersih. Kami pun naik ke ranjang dan tertidur.

Kejadiaan itu terus berulang selama 3 bulan setelah aku mencoba memberanikan diri untuk mendekatkan diriku pada seseorang pria. Dan hubungan kami bertumbuh menjadi hubungan yang serius, aku menjadi kekasihnya. Akhirnya aku pun kemudian menikah dengannya. Agen BandarQ Terbesar
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Galeriqq adalah Sebuah Situs Agen Judi Online Bandarq yang Sudah Menjadi Satu - satunya Situs terpercaya di kalangan judi online Di Tanah Air indonesia.

Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa Galeriqq ini merupakan yang mampu memberikan tantangan Dan Kemenangan lebih untuk anda semua.

Galeriqq memberikan promo bonus sebagai berikut:
- Promo Bonus Rollingan 0.5%
- Promo Bonus Refferral 10% + 10%

Galeriqq juga memiliki 8 Game permainan yang bisa anda mainkan dalam 1 User ID saja Diantaranya 
- Bandar 66 (New)
- Poker Online
- Domino 99
- Bandarq
- Aduq
- Bandar Poker
- Capsa Susun
- Sakong

Anda juga dapat menghubungi kontak di bawah ini untuk info lebih lanjut:
Website : https://fotowarna.com
Line : csgaleriqq
WA : +855968017703
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/galeriqq/
TWITTER  : https://twitter.com/CSGaleriqq

Kemenangan : http://idvip.galeriqiu.site/
Agen Domino99 : http://agendomino99.site/
Agen BandarQ : http://bandarkiu99.site/

Link alternatif GaleriQQ :
fotowarna.org
fotowarna.net
fotowarna.info
ZumaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya ZUMAQQ
Rp.20.000
HondaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya HONDAQQ
Rp.15.000
Galeriqq Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya GALERIQQ
Rp.20.000
Kasir Agen Togel Online Casino Online Dan Togel Online Kasir4d
Rp.10.000
Ioncasino Agen Casoni Sabung Ayam Agen Bola Dan Agen Togel Online IONCASINO
Rp.50.000

Rabu, 14 Agustus 2019

Cerita Dewasa - Pembantu Komplek Yang Seksi

GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Dewasa - Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34D dan pantat bulat dan padat. Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Tri bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Tri yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Tiba-tiba Tri nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Tri.

Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

“Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Tri, aku takut Mbak Tri marah,” kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Tri.

Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

“Kalau cuma cubit aku enggak mau Tri.” kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

Astaga, ini sudah keterlaluan.

“Tri, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
“Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. ” balas Tri.

“Jadi benar nih kamu mau Tri?” aku memastikan.
Tri menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
“Kamu bisanya kapan Tri? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

Saat itu Tri pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Tri.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
“Yaa, jam delapanan deh,” jawab Tri sambil membusungkan dadanya.

Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

“Kamu nantang benar sih Tri, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

“Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti malam ya.” kataku.
“Benar yaa. Jangan boong lho. Tri tunggu ya sayang..” Tri membalas.

Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah majikannya. Tri sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri langsung mengunci pintu depan.

Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Tri, ada syaratnya Pak.”
Aku bingung juga, “Apa syaratnya Tri?” tanyaku.
“Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Tri sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

aku seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”

Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Tri, maksudku Mbak Tri.
“Iya Mbak.” jawabku pasrah.

Lalu Mbak Tri menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Tri menutup pintu dan sekarng dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

Mbak Tri kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Tri.

“Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
“Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Tri melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Tri mendongakkan wajahku dengan tangannya.

Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
“Mau Mbak.” Agen BandarQ Terbesar
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Cerita Sex - Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Tri. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Tri.

Mbak Tri mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

Tubuh Mbak Tri mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

Kedua tangan Mbak Tri meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Tri, aku hampir tidak bisa bernafas.

“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

Lalu Mbak Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Tri. Lagi-lagi aku nurut.

Lalu Mbak Tri kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Tri yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Tri. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Tri dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

“Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

“Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Tri. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Tri bangun dan mulai membuka pakaianku.

“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Tri memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

Astaga, permainan lidah Mbak Tri luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu. Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Tri bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Tri menjilati dan mengemut penis dan anusku.

Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Tri. Setelah masuk semua, Mbak Tri mulai menaik turunkan pantatnya.

“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

Dan Mbak Tri mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Tri sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Tri dengan menusuk-nusukan penisku.

Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

Akupun diam dan Mbak Tri semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Tri menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

Lalu Mbak Tri mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

Mbak Tri rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Tri ini. Kemudian Mbak Tri memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

Sekarang aku berada di atas. Mbak Tri melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Tri, agar aku diam saja. Mbak Tri juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya. Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Tri mulai memutar pinggulnya.

Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Tri mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Tri semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

“Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Tri.
Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

[ Baca Juga : Cerita Dewasa - One Shoot One Kill ]

Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Tri. Bersamaan dengan itu, Mbak Tri juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

“Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Tri. Mbak Tri mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Tri. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Tri sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Tri saking banyaknya.

“Yayaanngg..” Mbak Tri memanggilku dengan mesranya.
“Iya mbaakk.” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya.
“Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Tri sambil mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
Mbak Tri tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
“Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Tri.

Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku. Agen Poker Terpercaya
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
GaleriQQ, Agen BandarQ, DominoQQ, Domino99, Poker Online
Galeriqq adalah Sebuah Situs Agen Judi Online Bandarq yang Sudah Menjadi Satu - satunya Situs terpercaya di kalangan judi online Di Tanah Air indonesia.

Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa Galeriqq ini merupakan yang mampu memberikan tantangan Dan Kemenangan lebih untuk anda semua.

Galeriqq memberikan promo bonus sebagai berikut:
- Promo Bonus Rollingan 0.5%
- Promo Bonus Refferral 10% + 10%

Galeriqq juga memiliki 8 Game permainan yang bisa anda mainkan dalam 1 User ID saja Diantaranya 
- Bandar 66 (New)
- Poker Online
- Domino 99
- Bandarq
- Aduq
- Bandar Poker
- Capsa Susun
- Sakong

Anda juga dapat menghubungi kontak di bawah ini untuk info lebih lanjut:
Website : https://fotowarna.com
Line : csgaleriqq
WA : +855968017703
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/galeriqq/
TWITTER  : https://twitter.com/CSGaleriqq

Kemenangan : http://idvip.galeriqiu.site/
Agen Domino99 : http://agendomino99.site/
Agen BandarQ : http://bandarkiu99.site/

Link alternatif GaleriQQ :
fotowarna.org
fotowarna.net
fotowarna.info
ZumaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya ZUMAQQ
Rp.20.000
HondaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya HONDAQQ
Rp.15.000
Galeriqq Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya GALERIQQ
Rp.20.000
Kasir Agen Togel Online Casino Online Dan Togel Online Kasir4d
Rp.10.000
Ioncasino Agen Casoni Sabung Ayam Agen Bola Dan Agen Togel Online IONCASINO
Rp.50.000